Cerpen Bapak
Cerpen Karangan: Afief Rahmat Hudiyawan
Kategori: Cerpen Kehidupan, Cerpen Keluarga, Cerpen Perpisahan
Lolos moderasi pada: 28 July 2022
Tanahnya masih basah, berupa gundukan dengan dua penanda yang ditancapkan disisi utara dan selatan. Bersemayam damai tubuh renta yang terpejam dengan pakaian terakhirnya, bersedekap diam mengacuhkan sekitarnya, wajah tanpa rasa yang terakhir telihat, Bapak.
Sentuhan terakhir menyintaskan masa lalu kebersamaan, sosok keras namun pendiam, yang berbicara cukup melalui tatapan mata, tanpa perlu kata, yang menguatkan ketika dekapan pelukan menyirnakan beban, seberkas tatapan yang mampu menyadarkan kealpaan.
Perjuangannya masih menjadi kiblat kehidupan, pelajaran ikhlas yang selalu menjadi topik utama dalam setiap kesempatan, selalu mengingatkan bahwa kita adalah tokoh utama dalam apa yang kita jalani, entah itu berhadapan dengan suka entah itu duka, entah itu pertemuan entah itu perpisahan, menerima kenyataan dengan mengikhlaskan, berat memang, tapi harus dipaksakan.
Nafas yang dulu diperlihatkan menjadi pengingat untuk terus menyebarkan kebaikan, menjadikannya peninggalan paling hebat yang harus tetap dilanjutkan.
Kini membahagiakan hanya menjadi angan, yang dulu sempat diupayakan, kini hanya sebatas ungkapan kemudian berubah menjadi rapalan, doa yang hanya mampu untuk diberikan.
Waktu akan menuakan, masa lalu akan terlupakan, sosok yang kini bersemayam dalam tenang akan tetap tetap muncul dalam angan dengan senyuman, memberikan kekuatan bagi mereka yang mengikhlaskan.
Tenanglah disana, tak perlu risau dengan kehidupan, pundak ini telah terkuatkan, demi secercah harapan. Beristirahatlah dengan tenang, Bapak.
Cerpen Karangan: A.R. Hudiyawan
Blog / Facebook: Hudiyawan
Hidup adalah berbagi, media cerpen ini pun adalah tempat untuk berbagi, kepada mereka yang ingin mengetahui isi hati, kepada mereka yang ingin mengingat kembali, kepada mereka yang ingin memanggil memori, kepada mereka … yang gagal bermimpi.
Cerpen Bapak merupakan cerita pendek karangan Afief Rahmat Hudiyawan, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
“Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!”
Share ke Facebook
Twitter
WhatsApp
” Baca Juga Cerpen Lainnya! “
Oleh: Upik Junianti
Happy b’day mom.. besok adalah ulang tahun ibuku yang ke40. “terima kasih Tuhan, Engkau masih memberiku kesempatan untuk hidup bersama orang yang aku cintai. Semoga ibu, panjang umur, di
Oleh: Fitri Rohima Sumantri
Hari ini, Sari sedang kesal dengan mamanya karena tidak dibelikan boneka Barbie. “Kenapa, sih, mama gak mau membelikan aku barbie itu?! Padahal, kan uang mama cukup banyak untuk membeli
Oleh: Evi
Pagi itu aku berangkat ke sekolah. Masih dengan pikiran yang kacau. “Duh, udah mau ujian aja nih, aku belum siapp!!,” gumamku. Oh ya aku kelas VI SD. Sebentar lagi
Oleh: Stevani Hirano
Hi, perkenalkan namaku Freshkhila Lagheshia, cukup panggil aku khilla. Sekarang aku sudah tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik hehehe (katanya sih), umurku sudah 19 tahun. Dulu sewaktu aku SD,
Oleh: Elvira Hamapati
Menjelang senja aku dan adik kecilku berdua menatap langit sambil termenung. Kami teringat akan banyak kenangan yang terjadi di tahun ini. Adiiku tiba-tiba menangis sesegukan, “Tuhan jahat pada kita

“Kalau iya… jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?”