Cerpen Pedoman yang Tidak Mungkin Bersama
Cerpen Karangan: 11265
Kategori: Cerpen Cinta
Lolos moderasi pada: 17 June 2022
Dia hanya seperti orang biasa pada umumnya yang menginginkan keinginan duniawi dan keinginan surgawi terpenuhi.
Dia yang pernah merasakan cinta sekali, tidak pernah melupakan orang yang telah tenggelam dalam lautan merah muda.
Cinta yang berasal dari rasa kecemburuan, keinginan menjadi seperti orang yang idolakan yang membuatnya mengerti arti rasa suka dan ingin memiliki yang utuh.
Cinta yang semakin tumbuh ketika dua manusia yang saling menatap dengan rasa kekaguman yang timbul terhadap pujaan.
Mata hitam gelap murni yang diperindah kacamatanya membuat Syaid tidak pernah lepas menatap idolanya itu. Walau tahu tidak mungkin bersama, Dia tetap mencoba di sampingnya. Ketidakmungkinan yang timbul akibat begitu banyak kemiripan dan perbedaan membuatnya memendam rasa yang ia simpan untuk sang calon kekasih.
Tembok yang begitu besar yang harus ia langgar ketika berusaha mencoba bersama pujaan. Rasa Senang dan Sedih juga tidak lagi hanya bergantung padanya tetapi juga perasaan sang pedoman.
Rasa yang timbul ingin berkompetisi juga kalah hanya karena warna merah muda. Biru, Ungu juga tidak luput dari hidupnya. Warna yang selalu mengingatkan betapa tenang dan mendalam pemikiran yang dipunya.
Tapi seketika pandangan berubah menjadi hitam tanpa cahaya ketika merah muda memudar dari sebuah hati. Jarak yang ada mempercepat proses kehilangan.
Tenggelam dalam lautan kesedihan dan mencari orang untuk disalahkan. Diri semakin jauh publik. Tidak bisa bermuka dua. Kemurnian telah lenyap. Semakin duniawi semakin menjauh dari yang kuasa. Semakin sulit kembali. Kehilangan jati diri. Tersenyum menutupi kesedihan. Kapan sakit ini terobati.
Berdoa pada yang kuasa untuk semakin menyulutkan hidupnya untuk bisa lepas dari jeratan dosa yang timbul akibat merah muda.
Cerpen Karangan: 11265
Cerpen Pedoman yang Tidak Mungkin Bersama merupakan cerita pendek karangan 11265, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
“Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!”
Share ke Facebook
Twitter
WhatsApp
” Baca Juga Cerpen Lainnya! “
Oleh: Murni Oktarina
Di sebuah rumah mewah, seorang gadis berusia 16 tahun sedang menyapu ruangan tamu yang sangat besar. Gadis itu bernama Dina, siswi kelas 2 SMA. Meski usianya yang masih belia,
Oleh: Andy Moe
Suara ombak terus memukul telinga. Tampak menghantam karang lalu pecah menjadi bulir-bulir udara, sebagian menerpa wajahku, membuat basah. Mungkin sebasah hatiku yang sedang digelayuti rasa tak tentu. Angin terus
Oleh: Miss Curhat
Sepasang kekasih itu hanya terdiam dalam sebuah sedan mewah yang terparkir di depan pelataran gedung pencakar langit di jantung kota Jakarta. Ta ada sepatah katapun yang keluar dari bibir
Oleh: Royani
Aku hanya melihatnya dari kejauhan. Dia mendrible bola oranye itu menuju ring. Tak lama setelah itu, dia menghampiriku meminta sebotol air mineral yang kubawa memang untukknya. Dia memang tidak
Oleh: Nophee
“Hei… Kapan punya pacar?” Sapaan yang selalu membuatku bosan, apa tidak ada sapaan lain yang lebih enak di dengar telinga, ya.. Tiap kali ada yang bertanya tentang pacar aku

“Kalau iya… jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?”